Thursday, September 13, 2012

Elektronika analog dan digital




VI, dan R sebagai komponen parameter dalam Hukum Ohm.
Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya.Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

V = I R\
Dimana :
Hukum ini dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827.

Tegangan Listrik
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

Arus Listrik
Definisi Arus Listrik | Pengertian Arus Listrik. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dari suatu titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah dalam waktu satu detik. Peristiwa mengalirnya arus listrik disebabkan karena adanya elektron yang bergerak. Arus litrik juga dapat diartikan sebagai besarnya tegangan dibagi besarnya resistansi. 
Simbol dari arus listrik adalah "I", dan terbagi menjadi arus listrik searah (dc) dan arus listrik bolak balik (ac). Definisi arus listrik arus searah secara sederhana dapat kita artikan bahwa arus listrik mengalir secara searah (direct) sehingga pada rangkaian ini ditentukan adanya kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Arus akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Sedangkan pada arus listrik bolak balik, arus akan mengalir secara bolak-balik karena disebabkan perubahan polaritas tegangan (ac). 
Rumus Untuk Menghitung Arus Listrik | Perhitungan Kuat Arus Listrik
Rumus arus listrik yang dihitung dengan muatan listrik (Q) maka,
I = q / t
Keterangan :
I : arus listrik (ampere)
q : besarnya muatan listrik (coulumb)
t : waktu (sekon)
Rumus arus listrik yang dihitung dengan tegangan listrik (V) maka,
I = V / R
Keterangan :
I : kuat arus listrik (ampere)
V : tegangan listrik (volt)
R : resistansi / tahanan listrik (ohm)
Rumus arus listrik yang dihitung dengan daya listrik (P) maka,
P = I kuadrat dikali R
I = Akar dari ( P / R)
Keteragan :
P : daya listrik (watt)
Teori Arus Listrik. Ada beberapa teori yang berhubungan dengan arus listrik yaitu seperti teori hukum ohm dan hukum kirchoff. Pada hukum ohm arus listrik diartikan bahwa besarnya arus yang mengalir adalah hasil bagi antara beda potensial dengan tahanan. Sedangkan pada hukum kirchoff menjelaskan tentang arus listrik yang memasuki suatu titik percabangan. Semua teori adalah benar dan sudah terbukti secara meyakinkan. Jika anda kurang percaya dengan teori yang sudah baku, maka anda bisa melakukan praktek untuk melakukan beberpaa pengujian dan pengukuran. Caranya buatlah beberapa variasi rangkaian listrik, dan lakukan pengukuran pada setiap variasi, setelah itu cocokkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara teori.
Sumber Arus Listrik. Secara umum kita mengenal beberapa sumber yang mampu menghasilkan arus lisrik  yaitu seperti : generator listrik, batere kering dan accumulato. Untuk batere dan accu hanya bisa menyediakan arus listrik searah (dc). Untuk yang pembangkit generator itu contohnya listrik PLN. Generator dikopel dengan turbin pada sistem pembangkit. Sistem pembangit bisa dengan air (PLTA), uap (PLTU), gas (PLTG), surya (PLTS), nuklir (PLTN dan lain sebagainya.
Kesimpulan yang bisa ditarik secara sederhana tentang arus listrik
Secara sederhana maka dapat kita simpulkan beberapa poin mengenai arus lisrik ini. Memang ini adalah hasil analisa saya pribadi dan jika anda tidak sepaham itu sah-sah saja. Karena masing-masing pendapat biasanya mempunyai dasar pemikiran atau alasan tertentu.
  • Arus listrik itu ibarat arus air yang mengalir, air mengalir dari tempat tingi ke tempat rendah. Tapi arus listrik mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Kuatnya arus air yang mengalir juga sama perumpamaannya dengan kuat arus listrik yang mengalir.
  • Arus listrik hanya akan mengalir jika terjadi perbedaan polaritas (potensial) antara sautu titik dengan titik lainnya. Jika terjadi keseimbangan maka, arus listrik tidak akan mengalir (lihat teori jembatan wheatstone).
  • Arus terbagi dua yaitu arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC)
  • Arus mengalir bolak balik terjadi karena pada tegangan sumber terjadi perubahan polaritas secara bolak-balik, bukan karena sifat arus listriknya. Sifat dasar dari arus lisrik tetap mengalir dari daerah berpolaritas tinggi ke polaritas rendah.
  • Arus listrik yang masuk ke dalam titik percabangan, maka arus tersebut akan berbagi. Artinya jumlah arus yang mengalir pada semua percabangan adalah sama dengan arus sumber (sebelum memasuki titik percabangan), ini sesuai dengan teori hukum kirchoff.
  • Besarnya arus yang mengalir pada suatu rangkaian tergantung dari besarnya beda potensial dan tahanan total yang ada dalam rangkaian. Ini sesuai hukum ohm.


Daya Listrik
Daya listrik adalah besar energi listrik yang ditransfer oleh suatu rangkaian listrik tertutup. Daya listrik sebagai bentuk energi listrik yang mampu diubah oleh alat-alat pengubah energi menjadi berbagai bentuk energi lain, misalnya energi gerak, energi panas, energi suara, dan energi cahaya. Selain itu, daya listrik ini juga mampu disimpan dalam bentuk energi kimia. Baik itu dalam bentuk kering (baterai) maupun dalam bentuk basah (aki).
Simbol (rumus)
Daya merupakan jumlah energi listrik yang mengalir dalam setiap satuan waktu (detik). Sehingga formula daya listrik bisa dituliskan sebagai berikut:
P=W/t
Dimana
P = daya (Watt atau Joule/sekon);
W = energi listrik (Joule);
t = waktu (sekon).
Karena W=V×I×t atau W=I^2×R×t atau W=V^2/R×t, jika W disubstitusi, maka persamaan daya listrik akan menjadi:
P=V×I atau
P=I^2×R atau
P=V^2/R
dimana P = daya (Watt), V = tegangan (Volt), I = kuat arus (Ampere), dan R = hambatan (Ohm).
Satuan (unit)
Satuan dari daya dalam SI adalah Joule/sekon atau Watt.



RESISTOR


 Resistor adalah elemen dari jaringan listrik dan sirkuit elektronik dan di mana-mana di sebagian besar peralatan elektronik. Praktis resistor dapat dibuat dari berbagai senyawa dan film, serta resistensi kawat (kawat terbuat dari paduan Resistivitas tinggi, seperti nikel / krom). Karakteristik utama dari sebuah resistor adalah resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Kurang terkenal adalah perlawanan kritis, nilai yang disipasi daya di bawah batas maksimum yang diijinkan arus, dan di atas batas yang diterapkan tegangan. Perlawanan kritis tergantung pada bahan yang merupakan resistor dan juga dimensi fisik, melainkan ditentukan oleh desain. Resistor dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit hibrida dan dicetak, serta sirkuit terpadu. Ukuran, dan posisi lead (atau terminal) yang relevan dengan peralatan desainer; resistor harus secara fisik cukup besar untuk tidak terlalu panas ketika menghilangkan kekuasaan mereka.
Konstruksi

Lead pengaturan
Melalui komponen-lubang biasanya memiliki mengarah meninggalkan tubuh axially. Lainnya telah mengarah datang dari tubuh mereka radial bukan sejajar dengan sumbu resistor. Komponen lain mungkin SMT (surface mount technology) sedangkan resistor daya tinggi mungkin memiliki salah satu dari mereka dirancang mengarah ke dalam heat sink.

Komposisi karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari silinder padat resistif kawat elemen dengan embedded mengarah atau logam tutup akhir yang memimpin terikat kawat. Tubuh resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Awal abad ke-20 resistor komposisi karbon telah uninsulated tubuh; memimpin kabel terbungkus di sekitar ujung batang dan elemen perlawanan disolder. Resistor selesai dicat untuk kode warna dari nilainya. Elemen resistif terbuat dari campuran tanah halus (bubuk) karbon dan bahan isolasi (biasanya keramik). Sebuah resin memegang campuran bersama-sama. Resistensi ditentukan oleh rasio mengisi bahan (bubuk keramik) ke karbon. Konsentrasi yang lebih tinggi dari karbon, konduktor yang lemah, menghasilkan resistensi yang lebih rendah. Resistor komposisi karbon yang umum digunakan pada 1960-an dan sebelumnya, tetapi tidak begitu populer untuk penggunaan umum sekarang sebagai jenis lain memiliki spesifikasi yang lebih baik, seperti toleransi, tegangan ketergantungan, dan stres (resistor komposisi karbon akan berubah nilai ketika stres dengan lebih-tegangan ). Selain itu, jika kadar air internal (dari eksposur untuk beberapa jangka waktu ke lingkungan lembab) adalah signifikan, solder panas akan menciptakan reversibel non-perubahan dalam nilai resistansi. Resistor ini Namun, jika tidak pernah mengalami Overvoltage juga tidak terlalu panas itu sangat bisa diandalkan. Mereka masih tersedia, namun relatif cukup mahal. Nilai berkisar dari pecahan dari suatu ohm hingga 22 megohms.

Karbon film
Sebuah film karbon diendapkan pada substrat isolasi, dan sebuah heliks dipotong untuk menciptakan panjang, jalan sempit resistif. Berbagai bentuk, ditambah dengan tahanan karbon, (berkisar 90-400 nΩm) dapat memberikan berbagai resistensi. [1] Karbon film resistor power rating menampilkan berbagai 0,125 W sampai 5 W pada 70 ° C. Resistensi yang tersedia berkisar antara 1 ohm sampai 10 megom. Resistor film karbon dapat beroperasi antara suhu -55 ° C sampai 155 ° C. Ini memiliki 200-600 volt tegangan kerja maksimum jangkauan.

Tebal dan tipis
Resistor film tebal menjadi populer selama tahun 1970-an, dan paling SMD (permukaan perangkat mount) resistor hari ini adalah dari jenis ini. Perbedaan utama antara film tipis dan resistor film tebal tidak aktual ketebalan film, melainkan bagaimana film ini diterapkan pada silinder (aksial resistor) atau permukaan (SMD resistor). Resistor film tipis dibuat oleh sputtering (metode deposisi vakum) yang bahan resistif ke substrat isolator. Film ini kemudian terukir dalam cara yang sama ke yang lama (subtraktif) proses untuk membuat sirkuit tercetak, yaitu permukaan dilapisi dengan foto-materi sensitif, kemudian ditutup dengan sebuah pola film, disinari dengan sinar ultraviolet, dan kemudian yang terbuka lapisan foto-sensitif dikembangkan, dan yang mendasari film tipis terukir pergi. Karena waktu selama yang dilakukan memercik dapat dikontrol, ketebalan lapisan tipis dapat dikontrol secara akurat. Jenis bahan ini juga biasanya berbeda yang terdiri dari satu atau lebih keramik (keramik logam) konduktor seperti tantalum nitrida (TAN), ruthenium dioksida (RuO2), timbal oksida (PbO), bismut ruthenate (Bi2Ru2O7), nikel kromium (NiCr), dan / atau bismut iridate (Bi2Ir2O7).
Hambatan dari kedua tipis dan tebal resistor setelah pembuatan film sangat tidak akurat; mereka biasanya dipotong ke nilai yang akurat oleh pemangkasan kasar atau laser. Resistor film tipis biasanya ditentukan dengan toleransi sebesar 0,1, 0,2, 0,5, atau 1%, dan dengan koefisien suhu 5 hingga 25 ppm / K. Resistor film tebal dapat menggunakan keramik konduktif yang sama, tetapi mereka dicampur dengan disinter (bubuk) gelas dan beberapa jenis cairan sehingga dapat komposit layar-dicetak. Ini gabungan dari kaca dan konduktif keramik (keramik logam) materi tersebut kemudian menyatu (dipanggang) dalam oven sekitar 850 ° C. Resistor film tebal, ketika pertama kali dibuat, mempunyai toleransi 5%, tapi toleransi standar telah meningkat hingga 2% atau 1% dalam beberapa dekade terakhir. Koefisien temperatur resistor film tebal yang tinggi, biasanya ± 200 atau ± 250 ppm / K; 40 Kelvin (70 ° F) perubahan suhu dapat mengubah resistansi sebesar 1%. Resistor film tipis biasanya jauh lebih mahal dibandingkan resistor film tebal. Sebagai contoh, resistor SMD film tipis, dengan 0,5% toleransi, dan dengan 25 ppm / K suhu koefisien, ketika membeli dalam jumlah reel ukuran penuh, sekitar dua kali biaya 1%, 250 ppm / K resistor film tebal.

Film logam
Jenis umum aksial resistor hari ini disebut sebagai resistor film logam. Leadless elektrode logam wajah (MELF) resistor sering menggunakan teknologi yang sama, tetapi adalah resistor berbentuk cylindrically dirancang untuk permukaan meningkat. Perhatikan bahwa resistor jenis lain (misalnya, komposisi karbon) juga tersedia dalam paket MELF. Resistor film logam biasanya dilapisi dengan nikel kromium (NiCr), tetapi mungkin akan dilapisi dengan salah satu bahan keramik logam yang tercantum di atas untuk resistor film tipis. Tidak seperti resistor film tipis, bahan dapat diterapkan menggunakan teknik yang berbeda dari sputtering (meskipun itu adalah salah satu teknik seperti itu). Juga, tidak seperti film tipis resistor, nilai resistansi ditentukan dengan cara memotong heliks melalui lapisan bukan oleh etsa. (Hal ini mirip dengan cara resistor karbon dibuat.) Hasilnya adalah toleransi yang masuk akal (0,5, 1, atau 2%) dan koefisien suhu (biasanya) 25 atau 50 ppm / K.

Wirewound
Wirewound resistor biasanya dibuat oleh gulungan kawat logam, biasanya nichrome, sekitar keramik, plastik, atau fiberglass inti. Ujung-ujung kawat yang disolder atau dilas ke dua topi atau cincin, menempel pada ujung inti. Perakitan dilindungi dengan lapisan cat, plastik, atau lapisan enamel dipanggang pada suhu tinggi. Kawat memimpin kekuasaan rendah biasanya wirewound resistor antara 0,6 dan 0,8 mm dalam diameter dan kalengan untuk memudahkan penyolderan. Untuk resistor wirewound kekuatan yang lebih tinggi, baik luar keramik kasus atau luar aluminium kasus di atas lapisan isolator digunakan. Aluminium-cased jenis dirancang harus terpasang ke wastafel panas menghilangkan panas; yang diberi kekuasaan digunakan tergantung pada cocok dengan heat sink, misalnya, kekuatan 50 W akan diberi nilai resistor panas di sebagian kecil dari daya disipasi jika tidak digunakan dengan heat sink. Wirewound besar resistor dapat diberi nilai selama 1.000 watt atau lebih. Karena Resistor wirewound kumparan mereka mempunyai induktansi lebih diinginkan daripada jenis lain resistor, meskipun berliku kawat di bagian dengan arah terbalik bergantian dapat memperkecil induktansi. Teknik lain mempekerjakan bifilar berkelok-kelok, atau flat mantan tipis (untuk mengurangi luas penampang kumparan). Bagi sebagian besar menuntut rangkaian resistor dengan Ayrton-Perry berliku digunakan.


Foil resistor
Hambatan utama elemen dari resistor foil paduan khusus foil beberapa mikrometer tebal. Sejak diperkenalkan pada 1960-an, foil resistor memiliki presisi yang terbaik dan stabilitas dari setiap resistor tersedia. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi stabilitas koefisien suhu resistansi (TCR). Kertas timah yang TCR resistor sangat rendah, dan telah lebih ditingkatkan selama bertahun-tahun. Satu rentang ultra-precision resistor foil menawarkan TCR dari 0,14 ppm / ° C, toleransi ± 0.005%, stabilitas jangka panjang (1 tahun) 25 ppm, (3 tahun) 50 ppm (lebih ditingkatkan 5-kali lipat oleh hermetik penyegelan) , stabilitas di bawah beban (2000 jam) 0,03%, thermal EMF 0,1 μV / ° C, -42 dB kebisingan, koefisien tegangan 0,1 ppm / V, 0,08 μH induktansi, kapasitansi 0,5 pF.


Ammeter shunts
Sebuah ammeter shunt adalah tipe khusus-sensing arus resistor, memiliki empat terminal dan nilai di milliohms atau bahkan mikro-ohm. Alat pengukur arus, dengan sendirinya, biasanya dapat menerima arus terbatas. Untuk mengukur arus tinggi, arus melewati shunt, di mana jatuh tegangan diukur dan ditafsirkan sebagai arus. Tipikal shunt terdiri dari dua blok logam padat, kadang-kadang kuningan, terpasang pada dasar isolasi. Antara blok, dan disolder atau brazed kepada mereka, adalah satu atau lebih potongan koefisien temperatur rendah resistensi (TCR) manganin paduan. Ulir baut besar ke dalam blok membuat koneksi saat ini, sementara banyak-sekrup kecil memberikan sambungan tegangan. Shunts dinilai oleh arus skala penuh, dan sering memiliki jatuh tegangan sebesar 50 mV pada nilai arus.


Grid resistor
Dalam industri tugas berat aplikasi-aplikasi arus tinggi, resistor kotak konveksi besar-cooled kisi strip paduan logam cap terhubung dalam baris-baris antara dua elektroda. Industri seperti resistor dapat grade yang sama besarnya dengan lemari es; beberapa desain bisa menangani lebih dari 500 ampere saat ini, dengan kisaran resistensi memperluas lebih rendah daripada 0,04 ohm. Mereka digunakan dalam aplikasi seperti pengereman dinamis dan beban perbankan untuk lokomotif dan trem, netral AC landasan untuk industri distribusi, pengendalian beban untuk crane dan alat berat, load generator dan harmonis listrik penyaringan untuk substasiun. Istilah grid resistor kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan sebuah resistor jenis apa pun yang terhubung ke control grid tabung vakum. Ini bukan sebuah resistor teknologi; itu adalah topologi sirkuit elektronik.
macam -macam resistor


Macam - Macam Resistor


Resistor (R), adalah yang paling umum digunakan dari semua komponen elektronik. Ada berbagai jenis resistor yang tersedia dengan fungsi utama mereka adalah untuk membatasi arus yang melalui rangkaian listrik/elktronik, atau untuk menurunkan tegangan serta membagi tegangan. Resistor adalah "Komponen Pasif", yang tidak berisi sumber kekuatan/penguatan tetapi hanya melemahkan atau mengurangi sinyal tegangan melewati mereka. Ketika digunakan di sirkuit DC Drop Voltage yang dihasilkan diukur di terminal kaki keduanya.
Resistor menghasilkan jatuh tegangan bila arus listrik mengalir melaluinya sesuai dengan Hukum Ohm, dengan nilai yang berbeda pada setiap resistor menghasilkan nilai yang berbeda pula dari arus atau tegangan. Ini sangat berguna dalam sirkuit elektronik dengan mengendalikan atau mengurangi baik arus maupun tegangan yang dihasilkan setelah mengalir melaluinya.
Ada berbagai Jenis Resistor dan diproduksi dalam berbagai bentuk karena karakteristik tertentu dan ketepatan sesuai dengan bidang aplikasi tertentu, seperti High Stabilitas, High Voltage, High Current dll, atau tujuan umum digunakan sebagai resistor dimana karakteristik mereka kurang menjadi masalah. Beberapa karakteristik umum yang terkait dengan resistor yang rendah ; Koefisien Suhu , Koefisien Tegangan, Noise, Frequency Response, Power serta Rating Suhu, Ukuran Fisik dan Keandalan.
Pada semua Rangkaian Listrik dan elektronik Resistor digambarkan dengan garis yang “zig-zag” dengan nilai yang dicantumkannya dalam satuan Ohms, Ω.





1.Carbon Composition Resistor – Terbuat dari serbuk karbon untuk daya rendah /watts kecil.

Resistor karbon merupakan Komposit Resistor yang paling umum untuk dipergunakan dalam penggunaan dalam segala rangkaian elektronik biasa dan dianggap resistor yang paling murah.. Elemen resistif nya dibuat dari campuran serbuk karbon atau grafit karbon (seperti isi pensil) dengan keramik (tanah liat) . Rasio karbon untuk keramik menentukan keseluruhan nilai resistif campuran dan semakin tinggi rasio ini semakin rendah nilai resistensinya.Campuran tersebut kemudian dibentuk menjadi bentuk silindris dan kawat logam/konduktor yang melekat pada masing-masing ujung untuk memberikan sambungan listrik sebelum dilapisi dengan bahan isolasi luar dan tanda-tanda kode warna.


Resistor Komposit Karbon mempunyai daya rendah sampai medium dengan induktansi yang rendah yang membuat nya ideal untuk aplikasi frekuensi tinggi namun mempunyai kelemahan pada tingkat kebisingan (noise tinggi) dan kurang stabil dalam kondisi yang panas.Identifikasi Resistor komposit karbon diawali dengan "CR" (misalnya CR10kΩ) dan tersedia dalam Lintasan E6 (± 20% toleransi), Lintasan E12 (± 10% toleransi) dan Lintasan E24 (± 5% & ± 2% toleransi) pada umumnya resistor jenis ini mempunyai daya dari 0,125 atau 1 / 4 Watt sampai 2 Watt.

2.Film or Cermet Resistor – Terbuat dari conductive metal oxide paste, untuk daya yang sangat rendah

"Film Resistor" terdiri dari Metal Film, Karbon Film dan Metal Oxide Film, yang biasanya dibuat dengan mendepositokan melapiskan logam murni , seperti nikel, atau film oksida, seperti timah-oksida, ke keramik isolator batang atau substrat. Nilai resistif resistor ditrntukan dengan ketebalan film kemudian diberi alur secara helical dengan menggunakan sinar laser. Hal ini menimbulkan efek meningkatkan konduktif atau resistansinya karena lapisan yang dipotong secara helical tersebut sama hasilnya dengan melilitkan kawat dalam bentuk kumparan. Metode pembuatan ini memungkinkan untuk resistor jenis ini mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dibanding Resistor Karbon
Metal Film Resistor memiliki stabilitas suhu jauh lebih baik daripada resistor karbon pada ukuran yang setara, tingkat noise/kebisingan rendah dan umumnya lebih baik untuk frekuensi tinggi atau aplikasi frekuensi radio. Metal Oxide Resistor yang lebih baik kemampuan pada gelombang tinggi dengan temperatur kemampuan jauh lebih tinggi daripada setara resistor film logam. Film jenis lain resistor umumnya dikenal sebagai Thick Film Resistor dibuat dengan melapiskan konduktif yang lebih tebal pasta dari ceramic and metal, yang disebut keramik logam , ke substrat keramik alumina. Resistor seperti ini digunakan pada pembuatan rangkaian elektronik yang kecil seperti dalam pembuatan PCB untuk Calculator, Hand Phone dan Perangkat peripheral komputer la. Mempunyai stabilitas suhu, kebisingan yang rendah, dan tegangan yang baik. Metal Film Resistor diawali dengan notasi "MFR" (misalnya MFR100kΩ) dan CF untuk Karbon Film jenis. Resistor film logam tersedia di Lintasan E24 (± 5% & ± 2% toleransi), E96 (± 1% toleransi) dan E192 (± 0,5%, ± 0,25% & ± 0.1% toleransi) dengan daya dari 0,05 (1 / 20) Watt sampai dengan 1 / 2 Watt. Secara umum Film resistor adalah komponen presisi daya rendah.

3.Wire-Wound Resistors. – Berbodi metalik sebagai peredam panas, mempunyai nilai watts yang sangat tinggi


Tipe lain dari resistor, disebut Wirewound Resistor, dibuat oleh lilitan tipis kawat logam paduan (Nichrome) atau kawat jenis ke keramik isolator dalam bentuk spiral heliks yang mirip dengan Film Resistor. Resistor jenis ini umumnya hanya tersedia Ohm sangat rendah dengan presisi tinggi (dari 0,01 hingga 100kΩ). Resistor ini banyak digunakan dalam alat alat ukur pada rangkaian jembatan Whetstone. Resisto ini juga mampu menangani arus listrik yang jauh lebih tinggi daripada resistor lain dengan Ohmyang sama nilai dengan rating daya lebih dari 300 Watt. Resistor jenis ini disebut "Chassis Mounted Resistor". Mereka dirancang untuk secara fisik heatsink atau dipasang pada pelat logam untuk lebih menghilangkan panas yang dihasilkan sehingga meningkatkan kemampuan mengalirkan arus lebih besar lagi.
Wirewound resistor type ini dimulai dengan notasi "WH" atau "W" (contoh; WH10Ω) dan tersedia dalam kemasan Aluminium Cladded (WH) dengan ketelitian (±1%, ±2%, ±5% & ±10% tolerance) atau the W Vitreous Enamelled package (±1%, ±2% & ±5% tolerance) dengan daya 1W hingga 300W atau lebih

4.Semiconductor Resistors – Untuk Resistor yang bekerja pada tingat frekuensi dan presisi yang tinggi.

Resistor Oxide Dan Resistor Batu




 Jenis-jenis Resistor :
1) Resistor lapisan karbon
2) Resistor gulungan kawat
3) Resistor oksida logam
4) Resistor komposisi karbon
5) Resistor NTC dan PTS
6) Resistor LDR
7) Variable Resistor
8) Fixed Resistor
9) Resistor Non Linier








Kapasitor


Pengertian Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.







Macam-Macam Kapasitor
Jenis Kapasitor Berdasarkan Polaritasnya
Kapasitor Nonpolaritas
Kapasitor ini tidak mempunyai kaki positif dan negatif sehingga cara pemasangan pada rangkaian elektronika boleh bolak-balik. Yang termasuk kapasitor ini adalah kapasitor mika, kapasitor keramik,kapasitor kertas, dan kapasitor milar.
Kapasitor Polaritas
Kapasitor ini mempunyai kaki positif dan negatif, sehingga cara pemasangan pada rangkaian elektronika tidak boleh terbalik.
Variabel Condensator ( Varco )
Kondensator ini dapat diatur dengan cara memutar rotor (as) yang ada pada badan komponen.
Kondensator Trimer
Kondensator ini dapat diatur dengan cara memutar rotor (as) yang ada pada badan komponen, tetapi harus mengunakan obeng.
Kapasitor Berdasarkan Bahan Penyekat Konduktor ( Dielektrikum )
Kapasitor Keramik
Kapasitor Tantalum
Kapasitor Inti udara
Kapasiitor Elektrolit
Kapasitor Kertas
Kapasitor Mika / Milar
Kapasitor Polyester
Tipe Kapasitor berdasarkan Dielektrikum
1.Variabel Condensator ( varco )
Kondensator ini dipakai untuk tuning atau mencari gelombang radio. Jenis ini mempunyai udara sebagai dielektrikum.Kapasitor variabel mempunyai pelat-pelat yang stasioner (stator) dan pelat-pelat yang digerakkan (rotor ), biasanya terbuat dari alumunium. Dengan memutar tombol, luas plat yang berhadapan dapat diatur sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah-obah. Dengan mengubah kapasitor frekuensi dapat distel.
2.Kapasitor Keramik
Kapasitor ini menpunyai dielektrikum keramik. Kapasitor ini mempunyai oksida logam dan dielektrikumnya terdiri atas campuran titanium-oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektrikumnya tinggi dan mempunyai kapasitas besar sekali dalam ukuran kecil.
3.Kapasitor Kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrikum kertas dengan lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm antara dua lembar kertas alumunium.Kertasnya diresapi dengan minyak mineral untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektrikumnya.
4.Kapasitor Mika
Kapasitor ini mempunyai elektroida logam dan lapisan dielektrikum dari polysteryne mylar dan teflon setebal 0,0064 mm. Digunakan untuk koreksi faktor daya. Seperti uji visi nuklir
5.Electrolit Condensator( Elco )
Kapasitor ini mempunyai dielektrik oksida alumunium dan sebuah elektrolit sebagai elektroda negatif. Elektroda postif terbuat dari logam seperti alumunium dan tantalum tetapi sebuah elektroda negatif terbuat dari elektrolit. Tebal lapisan oksidanya adalah 0,0001. Dalam rangkaian elektronika sebagai perata denyut arus listrik.
Tabel Nilai Dielektrikum
BahanAngka dieklektrikum
Hampa1
Udara/gas lain1
Air suling80
Kertas farafin2,2
Mika5,5-7
Porselen5,5
Tantalum27
Olie paranol4,5
Olie silikon2,8
Teflon20
Keramik5-1000





CONTOH CARA MENGHITUNG NILAI RESISTOR


Arti toleransi pada resistor adalah nilai ketidaktepatan pada resistor yang dinyatakan dalam persen,
contoh suatu resistor Berdasarkan kode warna yang berukuran 1000 ohm ( 1 kΩ ) dengan toleransi 10% berarti resistor ini dalam kondisi baik jika ukurannya diantara 1000 ohm – 10% nya sampai 1000 ohm + 10% nya ( 1000-100 = 900 s.d 1000+100 = 1100). Resistor tersebut dinyatakan baik apabila nilainya tidak kurang dari 900 ohm dan tidak lebih dari 1100 ohm.
RESISTOR YANG DI PASANG SERI DAN PARALEL
Resistor Di Pasang Seri
Resistor yang di pasang seri nilainya akan bertambah sesuai jumlah resistor tersebut.
Rumus untuk menghitung resistor yang di pasang seri adalah : R total = R1 + R 2 + R3 ( dan seterusnya) 
Contoh. Dua buah resistor yang berukuran 1 kΩ dipasang seri dengan resistor yang nilainya 2 kΩ maka nilai resistor total adalah = 1 kΩ + 2 kΩ = 3 kΩ

Resistor Di Pasang Paralel
Resistor yang dipasang paralel nilainya akan berkurang.
Rumus untuk menghitung resistor yang dipasang parallel adalah :
Contoh


Dua buah resistor yang dipasang parallel masing-masing 10 kΩ dan 20 kΩ
Maka nilai total resistor tersebut adalah :








7. Hitung Rangkaian Paralel Resistor jika : R1 = 3 Ω , R2 = 7 Ω , R3 = 8 Ω ..???
Jawab :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rtotal = 1/3 + 1/7 + 1/8
1/Rtotal = 56/168 + 24/168 + 21/168
1/Rtotal = 101/168
Rtotal = 168/101 = 1.6 Ω
8. Hitung Rangkain Seri Kapasitor jika : C1 = 2,5 pF , C2 = 4 mF , c3 = 2,5 pF ??
Jawab :
4 mF = 4000 uF = 4000000 pF
1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3
1/C Total = 1/2,5 + 1/4000000 + 1/2,5
1/C Total = 1/5 + 1/4000000
1/C Total = 800000/4000000 + 1/4000000
1/C Total = 800001/4000000
C Total = 4000000 / 800001 = 5 pF
9. Berapa Nilai Resistor dari merah,oren,biru dan emas ??
Jawab :
Gelang 1 = Merah (2)
Gelang 2 = Oren (3)
Gelang 3 = Biru (106 )
Gelang 4 = Emas ( 5 % )
=23 x 106
= 23 M Ω ± 5%
10. Diketahui R1 = 15Ω, R2 = 100Ω, dan R3 = 47Ω, berapakah nilai RTotal jika disusun seri dan RTotal jika disusun paralel?
Jawab :
Ditanya : berapa nilai jika Rtotal disusun Seri…???
berapa nilai jika Rtotal disusun Paralel…??
Jawah :
Rangkaian seri :
RTotal = R1 + R2 + R3
= 15 + 100 + 47
RTotal = 162 Ω
Rangkaian pararel :
1/RTotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 1/RTotal
= 1/15 + 1/100 + 1/47
= 4700/70500 + 705/70500 + 1500/70500
= 6905/70500
RTotal = 70500 / 6905
= 10,2Ω



            http://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_listrik
            http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/06/arus-listrik-definisi-arus-listrik.html
  

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com